Tahun 2020 adalah awal mula munculnya wabah Covid-19 yang meresahkan hampir semua negara di dunia, tidak terkecuali Indonesia. Hingga tahun 2021 wabah Covid-19 kian belum berakhir. Cepatnya penyebaran paparan wabah Covid-19 ini menjadikan wabah ini sangat menakutkan, terlebih lagi virus penyebab Covid-19 ini menyerang organ vital manusia yang terlibat dalam saluran pernafasan. Penyebarannya yang begitu mudah dan cepat tersebut memaksa kita untuk membatasi mobilitas di luar rumah bahkan tidak boleh keluar sama sekali dalam kondisi tertentu. Sedangkan bagi mereka yang telah terpapar dengan gejala ringan terpaksa melakukan isoman (Isolasi mandiri) di rumah, dikarenakan rumah sakit tak mampu lagi menampung pasien. Dampak dari Covid-19 ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat umum, akan tetapi berdampak juga pada mahasiswa. Banyak dari mahasiswa yang terpapar Covid-19 saat masih ada di kos-kosan, sehingga banyak dari mereka harus melakukan isolasi mandiri tanpa didampingi oleh keluarga.
Dokumentasi Penyerahan donasi pada salah satu mahasiswa UNNES
Oleh karena itu Yayasan Rubic (Yayasan Rumah Bina Cendikia) sebagai yayasan non profit yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan berinisiatif untuk meringankan beban penderita Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri dengan membagikan sembako pada mahasiswa-mahasiswa dari berbagai kampus di berbagai kota seperti Yogyakarta dan Semarang. Dalam event ini Yayasan RUBIC mengumpulkan dana sebesar 264 dolar Australia dari jamaah Pengajian Khataman Canberra Australia dan 1.460.027 Rupiah dari para donatur yang didermakan melalui platform donasi.yayasanrubic.org maupun transfer langsung ke rekening Yayasan Rubic. Dalam penyaluran di kota Yogyakarta Yayasan RUBIC bekerja sama dengan BEM KM UGM dan Komunitas Mengeja Jogja yang telah terlaksana pada tanggal 15 Agustus 2021. Sedangkan untuk penyaluran di kota Semarang Yayasan Rubic bekerja sama dengan komunitas Cendikia Muda Unnes (Universitas Negeri Semarang) yang kemudian disalurkan langsung kepada mahasiswa Unnes yang sedang melakukan isolasi mandiri di kos dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat pada tanggal 20 Agustus 2021. Kerjasama ini dilakukan agar penyaluran sembako bisa tepat sasaran dan benar-benar tersalurkan kepada mahasiswa yang sedang terinfeksi Covid-19. Dalam kesempatan tersebut Mas Khalid (Perwakilan BEM KM) mengucapkan terimakasih kepada Yayasan Rubic atas bantuan donasi yang diberikan dan berharap bantuan tersebut bermanfaat bagi para mahasiswa yang terdampak Covid-19, serta berterima kasih telah mempercayai BEM KM UGM untuk menyalurkan bantuan, Mas Khalid berharap kedepannya bisa terus bekerja sama dengan dengan Yayasan Rubic baik dalam bidang sosial kemanusiaan maupun pendidikan. Kami Yayasan Rubic juga menyampaikan terima kasih kepada para donatur khususnya kepada Pengajian Khataman Canberra Australia yang telah mendermakan sebagian rezekinya kepada Yayasan Rubic.